Kamis, 24 Juli 2008

RASA DAHSYAT (Republika, 29-06-2008)

“Semua ada di dalam dirimu. Mintalah kepada dirimu sendiri” Jalaluddin Rumi

Sering kali, kata Erbe Sentanu, apa yang kita sebut keajaiban (baca: kemudahan dari Tuhan) hanyalah sesuatu yang belum kita pahami. Dan, Nunuh Kurnia Permana menyaksikannya sendiri, dan pada akhirnya Ia pun paham. Sikap ikhlas adalah pintu gerbang bagi segala keajaiban.

Dengan kondisi kantong pas-pasan, secara teoritis, Nunuh perlu waktu 150 bulan untuk mengumpulkan duit Rp 150 juta. Namun, usai mengikuti sebuah training tentang ikhlas, Nunuh sadar: Hidup tercipta lantaran pikiran kita sendiri. Apa yang kita alami saat ini, menurut dia, adalah buah dari pikiran kita selama ini.

Terdengar klise memang, tetapi Nunuh bergerak cepat. Ia ubah cara pandang hidupnya menjadi lebih optimis. Dan, sikap optimistis itu terbentuk setelah ia terlebih dahulu memasuki zona ikhlas. Berserah diri total kepada Tuhan dan merasa nyaman di dalamnya. Kemudian,”saya mengelola pikiran agar doa dan keinginan saya terkabul, tepat seperti apa yang saya minta,” ujar Nunuh seperti tertulis dalam buku Quantum Ikhlas.

Ajaib, sang karyawan swasta itu hanya perlu waktu 12 bulan saja untuk menggangsir fulus Rp. 150 juta. Dibelikannya uang itu mobil sebagai kado ulang tahun istrinya. Dan, Nunuh belum ‘jera’ mempraktikkan formula dari sang sufi Jalaluddin Rumi: “Semua ada di dalam dirimu, Mintalah kepada dirimu sendiri”.

Nunuh membayangkan memperoleh rumah yang lebih luas, dari semula hanya 100 meter persegi yang ia punyai saat itu. Ia bayangkan secara detail. Ajaib. Saat ini ia memiliki rumah seluas 350 meter persegi di atas tanah 450 meter persegi, lengkap dengan kebun dan halaman. “Seperti yang saya inginkan,” ujarnya.

Kekuatan perasaan atau hati adalah 5000 kali lipat dari kekuatan otak. Dengan kata lain jika positive thinking hanya berdaya 1 watt, maka positive feeling berdaya 5000 Watt. Maka, biarkanlah hati yang berpikir, menghayati, dan merasakan. Sebab, dengan hati,”Pencapaian keinginan kita niscaya akan lebih powerful ketimbang otak,”tutur Erbe Sentanu.

Sayangnya, banyak orang, jika bukan nyaris seluruhnya, hanya mengandalkan kekuatan otak (alam sadar) yang menurut Erbe hanya merupakan 12 persen dari seluruh kekuatan pikiran. Sebanyak 88 persen sisanya justru tersimpan dalam alam bawah sadar yang secara umum muncul dalam bentuk feeling atau perasaan tadi. Dan, kekuatan alam bawah sadar ini –sebagian kekuatan tebesar- justru belum termanfaatkan, bahkan mungkin teracuni.

Berapa banyak orang yang memiliki keinginan kuat untuk untuk kaya, meski mempunyai peluang dan memahami ilmu bisnis, tetap saja sulit untuk berhasil. Sebabnya adalah self-image kita mengatakan,”Kita mah orang miskin, tidak mungkin kaya,” tuturnya. Apalagi jika kemudian itu diperunyam oleh sikap buruk seperti takut rugi, khawatir menjadi omongan orang, dan sebagainya. Inilah kehebatan pikiran bawah sadar soal bagaimana ia mengendalikan hidup kita.

Melalui teknologi ikhlas yang ia ciptakan, Erbe menawarkan cara untuk memprogram kembali alam bawah sadar (subconscious reprogramming). Tips sederhananya: Sering-seringlah mengunjungi alam bawah sadar Anda dan suntikkanlah kata-kata positif ke zona penting ini, untuk mewujudkan realitas baru yang kita inginkan.

Nah, bagaimana cara berselancar ke alam bawah sadar? Zona ini terletak di panjang gelombang alfa (8 Hz hingga 13,9 Hz) pada otak. Ini adalah zona ikhlas – area yang di dalamnya kita merasakan rasa aman dan tentram. Karena itulah, untuk memasuki zona alam bawah sadar kitapun harus berada dalam kondisi rileks. Salah satu cara ampuh membangun atmosfer rileks adalah lewat meditasi.

Tapi, Erbe menyajikan cara ringkas menggapai kondisi alfa yakni menggunakan alat bantu yang disebut teknologi Digital-Player. Alat berupa compact disc ini berisi musik dan suara-suara alam yang dirancang untuk mengkondisikan kesadaran tertentu pada otak, memungkinkan kita memasuki kondisi alfa dengan cepat.

Setelah kita masuk ke alam bawah sadar, berkat kondisi rileks dan damai yang tercipta, lakukanlah visualisasi. Bayangkan secara holografis semua hal yang anda inginkan. Bayangkan bahwa itu benar-benar mewujud dalam kenyataan. Jika kita sakit, bayangkan bahwa diri kita sehat dan telah melakukan banyak aktivitas.

Selain visualisasi, lakukan pula afirmasi atau pembicaraan dengan diri sendiri (self talk). Ini dilakukan untuk mendirikan bangunan kesadaran baru dalam jiwa. Misalnya, katakanlah dalam diri sendiri ‘saya berani’,’saya berani’. Bayangkanlah bahwa itu terjadi di alam nyata. Ulangilah kata-kata tersebut hingga bersenyawa bersama alam bawah sadar.

Terakhir, pandangilah gambaran impian yang telah terwujud dalam hati itu dengan rasa syukur, seakan benar-benar menjadi kenyataan. Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas ‘dikabulkannya’ doa Anda. Rasa syukur inilah yang kelak membikin pancaran partikel kuantum mengantarkan ‘pesanan’ Anda.

Ini sejalan dengan penjelasan fisika kuantum soal berlakunya Hukum Daya Tarik Menarik (The Universal Law of Attraction). Hukum ini menjelaskan: Anda dapat menarik segala sesuatu yang Anda pikir dan rasakan tanpa memedulikan apakah Anda menginginkannya atau tidak. Cobalah!

Tidak ada komentar: