Rabu, 20 Februari 2008

Ekspresikan Dirimu dengan Bahasa Santun

Ternyata banyak orang yang terkagum-kagum ketika melihat seseorang yang baik prilakunya maupun tutur katanya, sopan dan santun. Hal ini dikarenakan bahwa setiap orang akan merasa dihargai ketika berhadapan dengan orang santun. Bahkan terhadap orang santun, biasanya orang tidak lagi banyak pertimbangan untuk membantu jika yang santun terlihat dan terasa membutuhkan pertolongan.

Kesantunan merupakan senjata ampuh untuk menaklukkan seseorang. Bahkan, banyak dari mereka yang "pintar" menggunakan sopan santun untuk mencapai tujuan. Celakanya mereka yang termasuk dalam tanda kutip di atas menggunakan gerak-gerik sopan santunnya untuk mengelabui orang yang pada ujung-ujungnya menipu, celaka!!!!

Kesantunan sangat signifikan dengan lingkunan di mana ia tinggal, dan menurut penulis faktor yang sangat mempengaruhi kesantunan adalah lingkunan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Sekolah adalah mesin produksi yang menciptakan murid-muridnya untuk mengubah prilaku ke arah yang lebih baik.

Selasa, 19 Februari 2008

BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA


Bahasa merupakan alat komunikasi yang secara sadar atau tidak diberikan oleh Allah sebagai alat untuk mengaktualisasikan diri kepada orang lain. Namun di dalam implementasinya sehari-hari orang seperti tidak sadar akan hal itu. Banyak faktor yang menyebabkan orang kurang menyadari bahwa bahasa yang dipergunakannya dapat menjadi indikator penentu identitas dirinya, meskipun banyak slogan-slogan yang mengingatkan ke arah itu seperti "mulutmu harimaumu", "lidahmu ibarat pedang", bahkan "dunia tidak melihat rupamu tapi mendengar ucapanmu".

Banyak kasus yang bisa kita ambil hikmahnya, seorang politisi yang bicaranya hanya menjelek-jelekan orang lain dapat menggambarkan kepada kita bahwa sebegitu jeleknya pembendaharaan katanya sehingga yang keluar dari mulutnya yang jelek-jelek saja, atau sebaliknya kita sering terkesima dengan ucapan seorang ahli hikmah sebut saja Aa Gym, Arifin Ilham, ataupun Yusuf Mansur yang seolah menggambarkan ketenangan dan keteraturan kosa kata yang ada di benaknya.

Apabila kita renungi terhadap apa yang kita ucapakan, maka mudah-mudahan kita lebih dapat mengontrol pembendaharaan kata yang ada pada diri kita masing-masing. Itulah hakikat bahwa bahasa bisa menentukan gambaran sosok pribadi kita, identitas kita, dan pada ahirnya menentukan seluruh aktivitas kita. Dan berhati-hatilah karena "Bahasa Menunjukkan Bangsa".